Ekosistem dan Hubungan Mahluk Hidup Materi IPA Tema 5 Kelas 5 SD Kurikulum 2013
Ekoristem dan hubungan makhluk hidup merupakan materi kelas 5 SD Kurikulum 2013. Sebagai salah satu muatan dalam tematik, materi IPA menjadi satu pembahasan yang penting. Dalam materi IPA, peserta didik diajak untuk mengenal alam sekitar dengan segala pengetahuan di dalamnya.
Pada tema 5 kelas 5 SD, memuat materi IPA tentang Ekosistem dan Hubungan Mahluk Hidup. Pada tema kali ini, peserta didik diajak untuk mengenal ekosistem berkaitan dengan lingkungan sekitar. Siswa juga diajak mengenal rantai makanan makhluk hidup di darat maupun di air.
Kali ini, kami menyajikan rangkuman materi ekosistem serta hubungan antar makhluk hidup. Di dalamnya akan dibahas mengenai apa itu ekosistem, macam-macam ekosistem, rantai makanan, kerusakan ekosistem dan lainnya. Untuk lebih jelas, berikut ini rangkuman materi ekosistem dan hubungan antar mahluk hidup tema 5 SD Kelas 5 Kurikulum 2013:
Komponen Ekosistem Makhluk Hidup
Ekosistem merupakan salah satu bagian di kehidupan dunia ini. Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Ekosistem memiliki dua komponen yakni biotik dan abiotik.Komponen Biotik aalah komponen ekosistem yang berasal dari makhluk hidup, seperti hewan, tumbuhan, dan manusia. Sedangkan komponen abiotik adalah komponen ekosistem yang berasal dari makhluk tak hidup atau makhluk mati. Contoh dari komponen abiotik adalah air, batu, tanah, cahaya, dan sebagainya.
Komponen biotik ini terdiri dari beberapa macam, yaitu;
1. Produsen, yaitu mahluk hidup yang memiliki kemampuan untuk memproduksi makanan sendiri melalui proses fotosintesis, diantaranya; tumbuhan hijau, tumbuhan lain yang mempunyai klorofil.
2. Konsumen (heterotrof), yaitu makhluk hidup yang memakan berbagai bahan organik yang dihasilkan makhluk hidup lainnya. Yang termasuk dalam konsumen; manusia, hewan, jamur, mikroba.
2. Pengurai (dekomposer), yaitu makhluk hidup yang memiliki peran sebagai pengurai berbagai bahan organis yang berasal dari organisme lain yang telah mati, seperti : bakteri dan cacing.
3. Penghancur (detivritor), yaitu makhluk hidup yang mampu menghancurkan bahan-bahan organik yang berasal dari sisa-sisa organisme lainnya yang telah mati.
Jenis jenis ekosistem
Jenis-jenis Ekosistem dibedakan menjadi 2 takni ekosistem darat dan ekosistem air. Ekositem darat meliputi: hutan tropis, gurun, taiga dan tundra. Sedangkan Ekosistem air meliputi: air tawar, air laut, air payau.
Hewan dan tumbuhan juga dapat digolongkan menjadi beberapa bagian sesuai dengan kesamaan makhluk hidup tersebut. Penggolongan yang dimaksud seperti berdasarkan alat geraknya, jenis makanannya, cara berkembang biaknya, dan sebagainya.
Penggolongan hewan berdasarkan pada jenis makanannya
Adapun pengelompokan hewan berdasarkan makannya, antara lain:
1. Herbivora (pemakan tumbuhan)
contoh : Kambing, sapi, kuda, kelinci
2. Karnivora (pemakan daging dan hewan lain)
contoh : Harimau, Singa, kucing, srigala
3. Omnivora (pemakan tumbuhan dan hewan lain)
contoh : Ayam, beruang, musang dan burung kutilang, bebek.
Daur Hidup Hewan
Daur hidup adalah proses perubahan bentuk tubuh makhluk hidup mulai dari telur, bayi, hingga menjadi hewan dewasa atau yang disebut juga dengan imago. Daur hidup hewan dibedakan menjadi 2 macam yaitu yaitu hewan yang mengalami metamorfosisi dan tanpa metamorfosis:
1. Daur hidup hewan tanpa metamorfosis adalah hewan yang bentuk tubuhnya tidak mengalami perubahan dari kecil hingga dewasa. Contoh daur hidup tanpa metamorfosis antara lain: ayam, kucing, sapi, kambing dan kelinci.
2. Daur hidup hewan dengan metamorfosis. Daur hidup metamorfosis merupakan perubahan tubuh makhluk hidup yang diikuti oleh perubahan bentuk dan organ. Contoh daur hidup hewan dengan metamorfosis, antara lain: kupu kupu, lalat, lipas, capung dan katak. Hewan-hewan tersebut mengalami perubahan bentuk tubuh dari bayi hingga dewasa.
Macam-macam metamorfosis ada 2. Yaitu:
a. metamorfosis sempurna, yaitu metamorfosis yang melalui 4 tahapan, yaitu: telur, larva, pupa (kepompong) dan imago (hewan dewasa). Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna antara lain: katak, lalat dan nyamuk, kupu kupu.
b. metamorfosis tidak sempurna, adalah metamorfosis yang dalam proses perkembangannya hanya melalui 3 tahapan, yaitu: telur, nimfa dan imago. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna antara lain: capung, belalang, jangkrik, kecoa.
Dari perbedaan di atas, dapat diketahui bahwa perbedaan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna adalah jika proses metamorfosis sempurna melalui tahapan pupa atau pada kupu-kupu mengalami proses kepompong.
Hubungan Antar Makhluk Hidup dalam ekosistem
Makhluk hidup memiliki hubungan yang saling berkaitan dengan makhluk hidup lain. Mereka saling makan untuk bertahan hidup. Peristiwa ini sering disebut Rantai Makanan. Bisa diartikan bahwa rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan antara makhluk hidup dengan urutan tertentu dalam suatu ekosistem.
Maksud dari dengan urutan tertentu yaitu dalam sebuah ekosistem bisa Diurutkan berdasarkan peranannya, mulai dari yang bertindak sebagai produsen hingga pengurai.
Keterangan tentang rantai makanan di atas sebagai berikut.
1. Tumbuhan memproduksi makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Jenis makanan yang diproduksi oleh tumbuhan berupa gula. Tempat menyimpan makanan pada tumbuhan biasanya dalam bentuk biji, batang, buah, dan akar.
2. Konsumen tingkat I merupakan hewan herbivora atau hewan pemakan tumbuhan. Tetapi tidak menutup kemungkinan binatang pemakan segala juga masuk dalam konsumen tingkat 1. Contoh: sapi, kuda, kambing. Sedangkan contoh omnivora yang bisa menjadi konsumenep tk 1 adalah tikus.
3. Konsumen tingkat II merupakan hewan karnivor yang akan memakan konsumen tingkat I. Jadi, konsumen tingkat I merupakan sumber energi bagi konsumen tingkat II agar dapat bertahan hidup. Contoh: hewan konsumen tingkat II adalah ular, burung, harimau, dll
4. Konsumen tingkat III memakan konsumen tingkat II. Contoh: hewan konsumen tingkat III adalah burung elang dan beberapa jenis ular, dll.
5. Pada saat konsumen tingkat III mati, tubuhnya akan membusuk. Ringkatan ini merupakan tingkat akhir perjalanan makhluk hidup. Biasanya hewan yangmenjadi pengurai adalah bakteri dan jamur. Adapun hasil dari penguraian yang terjadi biasanya menjadi zat hara yang menyuburkan tanah.
Jaring-jaring Makanan
Jaring Makanan dibentuk dari rantai makanan yang saling berhubungan. Sehingga membentuk suatu peristiwa yang melibatkan banyak makhluk hidup dan menyebabkan peristiwa yang terjadi lebih dari 1 urutan. Sehingga dalam peristiwa makan memakan yang terjadi, akan banyak cabang karena hubungan memakan antar makhluk hidup.
Simbiosis
Simbiosis adalah hubungan dua makhluk hidup yang berbeda namun saling keterkaitan diantaranya keduanya. Dalam symbiosis tidak semua makhluk diuntungkan dan tidak semua makhluk hidup di rugikan. Oleh karena itu Simbiosis dibagi menjadi 3 macam yaitu simbiosis mutualisme, parasitisme, dan komensalisme.
Simbiosis Mutualisme adalah Hubungan antara dua makhluk hidup yang saling menguntungkan satu dengan yang lainnya. Contoh: Hubungan antara burung jalak dan kerbau. Kerbau mendapatkan keuntungan karena kutunya berkurang, sedangkan burung jalak mendapatkan makanan. Beberapa contoh symbiosis mutualisme lainnya seperti ikan kecil dan hiu, bunga dan kupu-kupu, dll.
Simbiosis Parasitisme: Hubungan antara dua makhluk hidup dalam hal ini makhluk hidup yang satu mendapatkan keuntungan, sedangkan makhluk hidup yang lain mendapatkan kerugian. Contoh: Hubungan antara pohon mangga dan benalu. Benalu dapat hidup subur karena menghisap zat makanan dari pohon mangga yang ditumpanginya sehingga pohon mangga lama-lama akan menjadi kurus dan lambat laun bisa mati. Contoh lain dari symbiosis parasitisme diantaranya kutu dengan hewan atau manusia, cacing pita dengan hewan dan manusia, tali putri.
Simbiosis Komensialisme: Hubungan antara dua makhluk hidup, dalam hal ini makhluk hidup yang satu mendapatkan keuntungan, sedangkan makhluk hidup yang lainnya tidak dirugikan. Contoh: Hubungan antara tumbuhan anggrek dan pohon yang ditumpanginya.Tumbuhan anggrek mendapat keuntungan karena dapat menumpang hidup pada pohon, dan selama menumpang tersebut, anggrek tidak merugikan pohon.
Keseimbangan Ekosistem
Untuk menjaga agar kehidupan di bumi tetap stabil butuh yang Namanya keseimbangan ekosistem. Keseimbangan ekosistem merupakan suatu keadaan yang harmonis dan seimbang pada interaksi antara komponen komponen di dalam sebuah ekosistem.
Keseimbangan ekosistem bisa berubah karena 2 faktor yaitu perubahan ekosistem alami dan perubahan ekosistem karena kegiatan manusia.
Faktor alami atau alamiah adalah faktor yang disebabkan tanpa campur tangan manusia. Seperti gempa bumi, kebakaran hutan karena kekeringan, banjir dan tanah longsor karena cuaca dan gunung meletus.
Sedangkan faktor kegiatan manusia disebabkan karena ulah tangan manusia. contohnya pembakaran hutan untuk pemukiman dan perkebunan, penembangan hutan secara liar, pemburuan secara liar dan pemakaian pupuk yang berlebihan.
Pemakaian pupuk ternyata juga berdampak negatif bagi kesimbangan ekosistem. Selain penggunaan pupuk berlebih, aktivitas manusia yang juga kadang tidak disadari adalah membuang zat sisa baik pabrik maupun rumah tangga sembarangan.
Dalam jaring makanan, terdapat juga faktor yang menyebabkan keseimbangan ekosistem berubah. Contoh konsumen tingkat 2 lebih banyak dapat mempengaruhi jumlah populasi konsumen tingkat 1.
Perubahan pada ekosistem yang bersifat tiba-tiba dengan dampak kerusakan yang besar akan mengganggu jaring-jaring makanan dan keseimbangan ekosistem dalam skala yang besar pula.Itulah rangkuman materi ekosistem dan hubungan antar makhluk hidup, tema 5 kelas 5 SD Kurikulum 2013. Karena bersifat rangkuman, akan lebih bijak dan baik bila orang tua dan siswa tetap memperhatikan dan mempelajari buku tematik secara keseluruhan.
0 Response to "Ekosistem dan Hubungan Mahluk Hidup Materi IPA Tema 5 Kelas 5 SD Kurikulum 2013"